Pengelasan
adalah suatu proses penyambungan dua logam atau lebih menjadi satu
sambungan yang tetap dengan menggunakan sumber panas listrik dan bahan
tambah.
Prinsip kerja
Pengelasan
suatu proses penyambungan logam, di mana logam menjadi satu dengan atau
tanpa tekanan. dan dapat di defenisikan sebagai ikatan metalurgi yang
di timbulkan oleh gaya tarik-menarikantara atom. sebelum ato-atom
tersebut membentuk ikatan, permukaan yang akan menjadi satu perlu bebas
dari gas yang terserap atau oksida-oksida.
Untuk
arus AC (arus bolak-balik) apabila kabel + dan – terbalik tidak masalah
tetapi untuk arus DC (arus searah) harus hati-hati tidak boleh terbalik
dan ada perbedaan.
Proses las
Pengelasan
dengan memanfaatkanbusur listrik yang terjadi antara elektroda dengan
benda kerja.Elektroda dipanaskan sampai cair dan diendapkan pada logam
yang akan disambung sehingga terbentuk sambungan las. Mula-mula
elektroda kontak/bersinggungan dengan logam yang dilas sehingga terjadi
aliran arus listrik, kemudian elektroda diangkat sedikit sehingga
timbullah busur. Panas pada busur bisa mencapai 5.5000C. Las busur bisa
menggunakan arus searah maupun arus bolak-balik. Mesin arus searah dapat
mencapai kemampuan arus 1000 amper pada tegangan terbuka antara 40
sampai 95 Volt. Pada waktu pengelasan tegangan menjadi 18 sampai 40
Volt. Ada 2 jenis polaritas yang digunakan yaitu polaritas langsung dan
polaritas terbalik. Pada polaritas langsung elektroda berhubungan dengan
terminal negatif sedangkan pada polaritas terbalik elektroda
berhubungan dengan terminal positif.
Bagian-bagian mesin las SMAW
- Lampu sinyal sebagai indilator apakah mesin sudah berfungsi atau tidak.
- Tombol pemutar berfungsi untuk menghidupkan mesin las (transformator)
- Pengatur arus berfungsi mengatur besarnya kuat arus yang diijinkan.
- Kutub + sebagai sumber arus positif atau setrum.
- Kutub – sebagai sumber arus negatif atau masa.
- Penjepit benda kerja berfungsi untuk menjepit benda kerja yang akan dilas.
- Penjepit elektroda berfungsi menjepit elektroda yang digunakan sebagai logam pengisi.
- Klem tiga fase berfungsi untuk pengaturan arus jauh dari mesin las.
Ø Keuntungan SMAW
1. Dapat di pakai dimana saja
2. Dapat mengelas berbagai macam tipe dari meterial
3. Set-up yang cepat dan sangat mudah untuk diatur
4. Dapat dipakai mengelas semua posisi
5. Elektroda mudah di dapat dalam banyak ukuran dan diameter.
Kerugian SMAW
1. Pengelasan terbatas hanya sampai sepanjang elektroda dan harus melakukan penyambungan
2. Setiap akan melakukan pengelasan berikutnya slag harus dibersihkan
3. Tidak dapat digunakan untuk mengelas bahan baja non-ferrous
4. Mudah terjadi oksidasi akibat perlindungan logam lair hanya busur las dari fluks
5. Diameter elektroda tergantung dari plat dan posisi pengelasan
Mesin las SMAW
Mesin las yang kita miliki di bengkel fabikasi yaitu namanya mesin las KRJ-180 AC ARC WELDER, dengan nomor spesifikasi No P4972YM16760237.
Mesin las tersebut berarus DC (searah) karena pada ujung kabel las
terdapat simbol atau tanda kabel, seperti huruf U(arus positif) dan
huruf u(arus negatif). Mesin las SMAW yang kita miliki menggunakan
elektroda berlapis tebal.
Elektroda
berfungsi sebagai logam pengisi pada logam yang dilas sehingga jenis
bahan elektroda harus disesuaikan dengan jenis logam yang dilas.
Jenis Elektroda
Elektroda
yang digunakan pada pengelasan jenis ini ada 3 macam yaitu : elektroda
polos, elektroda fluks dan elektroda berlapis tebal.
1. Elektroda polos adalah elektroda tanpa diberi lapisan dan penggunaan elektroda jenis ini terbatas antara lain untuk besi tempa dan baja lunak.
2. Elektroda fluks
adalah elektroda yang mempunyai lapisan tipis fluks, dimana fluks ini
berguna melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-oksida pada saat
pengelasan.
3. Kawat las berlapis tebal paling banyak digunakan terutama pada proses pengelasan komersil.
Lapisan pada elektroda berlapis tebal mempunyai fungsi :
1. Membentuk lingkungan pelindung.
2. Membentuk terak dengan sifat-sifat tertentu untuk melindungi logam cair.
3. Memungkinkan pengelasan pada posisi diatas kepala dan tegak lurus.
4. Menstabilisasi busur.
5. Menambah unsur logam paduan pada logam induk.
6. Memurnikan logam secara metalurgi.
7. Mengurangi cipratan logam pengisi.
8. Meningkatkan efisiensi pengendapan.
9. Menghilangkan oksida dan ketidakmurnia.
10. Mempengaruhi kedalaman penetrasi busur.
11. Mempengaruhi bentuk manik.
12. Memperlambat kecepatan pendinginan sambungan las.
13. Menambah logam las yang berasal dari serbuk logam dalam lapisan pelindung.
14. Mesin
las yang dimiliki di bengkel berjenis transpormator yang menggunakan
arus bolak-balik dengan voltase(tegangan) yang lebih rendah.
Keuntungan dan kerugian Transfomator
Keuntunan
1. Sangan kokoh
2. Design sederhana
3. Murah
Kerugian
1. Beban berat
2. Ukuran besar
3. Hanya untuk AC
4. Penyetelan yang jauh dengan perlengkapan mekanik yang rumit.
Keuntungan mesin AC - DC
Mesin las AC
|
mesin las DC
|
1. Perlengkapan dan perawatan lebih murah
2. Kabel masa danelektrida dapar ditukar
3. Busur nyala kecil sehingga mengurangi timbulnya keropos pada rigi-rigi las
|
1. Busur nyala listrik yang dihasilkan stabil
2. Dapat menggunakan semua jenis elektroda
3. Dapat digunakan untuk mengelas las tipis
|
Proses SMAW (Shieled Metal Arc Welding) atau pengelasan busur listrik elektroda terbungkus.
Proses SMAW juga dikenal dengan istilah proses MMAW (Manual Metal Arc Welding). Dalam pengelasan ini, logam induk mengalami pencairan akibat pemanasan dari busur listrik yang timbul antara ujung elektroda dan permukaan benda kerja. Busur listrik yang ada dibangkitkan dari suatu mesin las. Elektroda yang dipakai berupa kawat yang dibungkus oleh pelindung berupa fluks dan karena itu elektroda las kadang-kadang disebut kawat las. Elektroda selama pengelasan akan mengalami pencairan bersama-sama dengan logam induk yang menjadi bagian kampuh las. Dengan adanya pencairan ini maka kampuh las akan terisi oleh logam cair yang berasal dari elektroda dan logam induk.
Untuk dapat mengelas dengan proses SMAW diperlukan baberapa peralatan, seperti mesin las, kabel elektroda dan pemegang elektroda, kabel logam induk dan penjempit logam induk serta elektroda. Peralatan lain yang juga perlu disediakan adalah topeng las (welding mask), sarung tangan dan jas pelindung.
Las GMAW (MIG DAN TIG)
Definisi
Proses
penyambungan dua material logam atau lebih menjadi satu melalui proses
pencairan setempat,dengan menggunakan elektroda gulungan (filler metal)
yang sama dengan logam dasarnya (base metal) dan menggunakan gas
pelindung (inert dan active gas).
Proses GMAW (Gas Metal Arc welding)
Proses pengelasan ini disebut juga dengan MIG (Metal Inert Gas). Proses lain yang serupa dengan MIG adalah MAG (Metal Active Gas).
Perbedaannya terletak pada gas pelindung yang digunakan. Pada MIG
digunakan gas pelindung berupa gas Inert seperti Argon (Ar) dan Helium
(He), sedangkan pada MAG digunakan gas-gas seperti Ar + CO2, Ar + O2
atau CO2. Prinsip dasar dari proses GMAW ini tidak jauh berbeda dengan
SMAW, yaitu penyambungan yang diperoleh dari proses pencairan sambungan
logam induk dan elektroda yang nantinya membeku membentuk logam las.
Perbedaan lain yang cukup terlihat antara GMAW dan SMAW adalah pada pemakian jenis pelindung logam gas. Pada SMAW pelindung logam las berupa fluks, sedangkan pada GMAW pelindung ini berupa gas. Gas yang dimaksud bisa Inert atau Active. Dengan demikian karena tidak menggunakan fluks, maka hasil pengelasannya tidak terdapat terak.
Perbedaan lain yang cukup terlihat antara GMAW dan SMAW adalah pada pemakian jenis pelindung logam gas. Pada SMAW pelindung logam las berupa fluks, sedangkan pada GMAW pelindung ini berupa gas. Gas yang dimaksud bisa Inert atau Active. Dengan demikian karena tidak menggunakan fluks, maka hasil pengelasannya tidak terdapat terak.
Proses
GMAW ini selain dipakai untuk mengelas baja karbon juga sangat baik
dipakai untuk mengelas baja tahan karat atau Stinless Steel serta
mengelas
logam-logam lain yang afinitas terhadap Oksigen sangat besar seperti Alumunium (Al) dan Titanium (Ti).
logam-logam lain yang afinitas terhadap Oksigen sangat besar seperti Alumunium (Al) dan Titanium (Ti).
Peralatan GMAW
Secara umumpelalatan yang dibutuhkan untuk proses pengelasan GMAW adalah
1. Mesin las (power source)
2. Elektroda (wirefeeder)
3. Welding gun/torch
4. Tabung gas pelindung
5. Regulator
6. Gas mixturer.
Kelebihan GMAW
1. Sangan efisien dan proses pengerjaan yang cepat
2. Dapat digunakan untuk semua posisi pengelasan
3. Tidak menghasilkan sleg atau terak
4. Membutuhkan kemampuan operator yang baik
Kelemahan GMAW
1. Sewaktu waktu dapat terjadi burnback
2. Cacat las porositi sering terjadi
3. Buser yang tidak setabil
4. Pada awalannya set-up yang sulit.
LAS GMAW yang kita miliki ada 2 yaitu las mig dengan nama mesin Migmatic 221 dengan nomor mesin 228802 dengan elektroda berbentuk kawat. Pada MIG digunakan gas pelindung berupa gas Inert seperti Argon (Ar) dan Helium (He), dan mesin las TIG dengan jenis elektroda Backum. MAG digunakan gas-gas seperti Ar + CO2, Ar + O2 atau CO2 .Las di bengkel fabikasi las Mig dan Tig menggunakan
sumber arus DC(direct current) dengan reverse polarity untuk menaikkan
penetrasi lasan. Metode ini juga digunakan untuk mengelas logam yang
reaktif terhadap oksigen. GMAW digunakan untuk mengelas bagian yang
tebal, karena slag yang terjadi ketika pengelasan multipass tidak akan
terjadi.
LAS TAHANAN ( resistance welding)
Las tahanan biasa di gunakan pada pengelas pelat-pelat logam yang tipis
yang banyak dilakikan di indrusti otomotif. Panas yang digunakan untuk
mencairkan logam dibangkitkan oleh tahanan listrik yang terjadi pada
elektoda las.
Las tahanan ada 3 macam:
1. Spot welding
2. Las kelim(seam welding)
3. Las energi panas
1. Las
tahanan yang kita miliki dibengkel Fabikasi adalah mesin berjenis SPOT
WELDING, dimana mesin las tersebut hanya bisa menyambungketebalan plat
dibawah 3mm. Bahan dasar sebaiknya memiliki ketebalan sama atau dengan
perbandingan 3:1. Pambangkitan panas las titik berkerja atas dasar
hambatan listrik bahan dasar yang dilas. Bahan harus memiliki tahanan
listrik yang lebih besar dari bahan elektroda yang terbuat dari elemen
dasar tembaga. Pengelasan dilakukan dengan mengaliri benda kerja dengan
arus listrik melalui elektroda, karena terjadi hambatan diantara kedua
bahan yang disambung, maka timbulpanas yang dapat melelehkan permukaan
bahan dan dengan tekanan akan terjadi sambungan.
2. Las kelim (seam welding)
Ditinjau
dari prinsif kerjanya, las rol rama dengan las titik, yang berbeda
adalah bentuk elektrodanya. Elektroda las rol berbentuk silinder. Las
jenis ini banyak digunakan menyambung untuk benda kerja yang
membutuhkan kerapatan, seperti pembuatan tengki bahan bakar, pengeleman
makanan, dan lain-lain.
3. Las energi panas(termal welding)
Energi
panas yang digunakan dalam proses las jenis ini adalah proses konveksi
dan pembakaran gas atau dari sebab lain. Proses las yang bekerja atas
darsar prinsif tersebut adalah las Oxy-acetiline. Las laser, dan las
sinar elektron. Las yang paling banya digunakanari jenis ini adalah las
gas.
permisi min kalau boleh tanya itu sumber dari buku atau web apa? terima kasih
BalasHapuspermisi gan . mau tanya nih apa perbedaan pengelasan gmaw dan fcaw ?soalnya rada rancu kedua pengelasan ini, terimakasih gan.
BalasHapuspengelasan smaw