Adapun Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam konstruksi meliputi :
Perpipaan, konstruksi baja, bejana tekan, pipa pejal, lempengan logam dan sejenisnya
Selain untuk pembuatan, proses pengelasan dapat juga dipergunakan untuk merepair/menyempurnakan, misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada proses pengecoran. Adapun fungsi lainnya yaitu membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam –macam reparasi lainnya.
Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat lasdengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya.
Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie Normen) las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas.
KLASIFIKASI METODE PENGELASAN & PEMOTONGAN
Selain untuk pembuatan, proses pengelasan dapat juga dipergunakan untuk merepair/menyempurnakan, misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada proses pengecoran. Adapun fungsi lainnya yaitu membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam –macam reparasi lainnya.
Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat lasdengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya.
Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie Normen) las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas.
KLASIFIKASI METODE PENGELASAN & PEMOTONGAN
Metode Pengelasan
Dapat dibagi dua golongan, yaitu
a. Klasifikasi berdasarkan kerja; seperti : Las Cair, Las tekan, Las Patri dan sebagainya.
b. Klasifikasi berdasarkan energi yang digunakan; seperti : las listrik, las kimia, las mekanik dan seterusnya.
Berdasarkan klasifikasi ini pengelasan dapat dibagi dalam tiga kelas utama yaitu :
Berdasarkan klasifikasi ini pengelasan dapat dibagi dalam tiga kelas utama yaitu :
1. Pengelasan cair,
yaitu : cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair
dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas yang
terbakar.
2. Pengelasan tekan, yaitu : cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu
3. Pematrian,
yaitu : cara pengelasan diman sambungan diikat dan disatukan dengan
menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini
logam induk tidak turut mencair.
Pemotongan
Pemotongan
yang dimaksud adalah cara memotong logam yang didasarkan atas
mencairkan logam yang dipotong. Cara yang banyak digunakan dalam
pengelasan adalah pemotongan dengan gas oksigen dan pemotongan dengan
busur listrik.
Dibawah ini klasifikasi dari cara pengelasan :
a) Pengelasan cair seperti :
Dibawah ini klasifikasi dari cara pengelasan :
a) Pengelasan cair seperti :
- Las gas, Las listrik terak, Las listrik gas, Las listrik termis, Las listrik elektron, Las busur plasma
b) Pengelasan tekan seperti :
- Las resistensi listrik , Las titik, Las penampang, Las busur tekan, Las tekan, Las tumpul tekan, Las tekan gas, Las tempa, Las gesek, Las ledakan, Las induksi, Las ultrasonic
- Las resistensi listrik , Las titik, Las penampang, Las busur tekan, Las tekan, Las tumpul tekan, Las tekan gas, Las tempa, Las gesek, Las ledakan, Las induksi, Las ultrasonic
c) Las busur:
- Elektroda terumpan
d) Las busur gas:
- Las m16 dan Las busur CO2
d) Las busur gas:
- Las m16 dan Las busur CO2
e) Las busur gas dan fluks
-Las busur CO2 dengan elektroda berisi fluks dan Las busur fluks
f) Las elektroda berisi fluks
-Las busur fluks, Las elektroda tertutup, Las busur dengan elektroda berisi fluks, Las busur terendam, Las busur tanpa pelindung, Elektroda tanpa terumpan
g)Las TIG atau las wolfram gas
LAS BUSUR LISTRIK
-Las busur CO2 dengan elektroda berisi fluks dan Las busur fluks
f) Las elektroda berisi fluks
-Las busur fluks, Las elektroda tertutup, Las busur dengan elektroda berisi fluks, Las busur terendam, Las busur tanpa pelindung, Elektroda tanpa terumpan
g)Las TIG atau las wolfram gas
LAS BUSUR LISTRIK
Las
busur listrik termasuk suatu proses penyambungan logam dengan memakai
tenaga listrik sebagai sumber panas. Jadi surnber panas pada las listrik
ditimbulkan oleh busur api arus listrik, antara elektroda las dan benda
kerja.
Jenis sambungan dengan las listrik ini merupakan sambungan tetap.
Penggolongan macam proses las listrik antara lain, ialah :
1. Las listrik dengan Elektroda Karbon, misalnya :
a. Las listrik dengan elektroda karbon tunggal
b. Las listrik dengan elektroda karbon ganda.
Jenis sambungan dengan las listrik ini merupakan sambungan tetap.
Penggolongan macam proses las listrik antara lain, ialah :
1. Las listrik dengan Elektroda Karbon, misalnya :
a. Las listrik dengan elektroda karbon tunggal
b. Las listrik dengan elektroda karbon ganda.
2. Las Listrik dengan Elektroda Logam, misalnya
a. Las listrik dengan elektroda berselaput
b. Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas)
c. Las listrik submerged.
Las Listrik TIG
Las
listrik TIG (Tungsten Inert Gas = Tungsten Gas Mulia) menggunakan
elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah. Busur listrik yang
terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan dasar merupakan sumber
panas, untuk pengelasan. Titik cair elektroda wolfram sedemikian
tingginya sampai 3410° C, sehingga tidak ikut mencair pada saat terjadi
busur listrik.
Las Listrik Submerged
Las
listrik submerged yang umumnya otomatis atau semi otomatis menggunakan
fluksi serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar. Busur listrik di
antara ujung elektroda dan bahan dasar di dalam timnunan fluksi
sehingga tidak terjadi sinar las keluar seperti biasanya pada las
listrik lainya. Operator las tidak perlu menggunakan kaca pelindung mata
(helm las).
Pada
waktu pengelasan, fluksi serbuk akan mencir dan membeku dan menutup
lapian las. Sebagian fluksi serbuk yang tidak mencair dapat dipakai lagi
setelah dibersihkan dari terak-terak las.
Elektora
yang merupakan kawat tampa selaput berbentuk gulungan (roll) digerakan
maju oleh pasangan roda gigi yang diputar oleh motor listrik ean dapat
diatur kecepatannya sesuai dengan kebutuhan pengelasan.
Las Listrik MIG
Seperti
halnya pad alas listrik TIG, pad alas listrik MIG juga panas
ditimbulkan oleh busur listrik antara dua electron dan bahan dasar.
Elektroda keluar melalui tangkai bersama-sama dengan gas pelindung.
Demikian uraian ringkas mengenai Teknik Pengelasan, semoga bermanfaat.
Casino of the Month at Mapyro
BalasHapusFind out what's popular at Casino of 전라북도 출장마사지 the Month at Mapyro and other 구리 출장마사지 places to stay closest to it. 나주 출장안마 The Top 10 김제 출장샵 Popular Casino Games. 공주 출장마사지