Cara
membuat sumur resapan air ini sudah sering kita dengar. Namun mengingat
besarnya manfaat sumur resapan air tidak ada salahnya jika cara membuat
sumur ini diulas kembali.
Sebagai
halnya biopori, sumur resapan air pernah digalakkan pembuatannya.
Manfaat dari sumur resapan air adalah meminimalisir terjadinya bencana
banjir saat musim penghujan sekaligus sebagai dengan ‘menanam air‘ ke dalam tanah. Ini sekaligus menambah persediaan air bersih di dalam tanah yang dapat dimanfaatkan pada musim kemarau.
Sebelum
membuat sumur resapan air, ada beberapa syarat umum yang harus
dipenuhi. Syarat ini sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan
Pekarangan. Persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain:
-
Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
-
Sumur resapan berjarak minimal lima meter dari tempat penimbunan sampah dan septic tank dan berjarak minimal satu meter dari fondasi bangunan.
-
Kedalaman sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.
-
Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) minimal 2,0 cm per jam yang berarti dalam satu jam mampu menyerap genangan air setinggi 2 cm.
Cara
membuat sumur resapan air. Pembuatan sumur resapan air dibedakan
berdasarkan kondisi rumah dan lingkungan yaitu; untuk rumah dengan
talang air,
untuk rumah tanpa talang air, dan untuk area terbuka (taman). Untuk
kali ini akan diulas cara pembuatan sumur resapan air pada rumah yang
menggunakan talang air.
Cara pembuatan sumur resapan air pada rumah dengan talang air adalah sebagai berikut:
-
Buat sumur dengan diameter 80-100 cm sedalam 1,5 m namun tidak melebihi muka air tanah.
-
Untuk memperkuat dinding tanah, gunakan buis beton, pasangan bata kosong (tanpa plesteran) atau pasangan batu kosong.
-
Buatlah saluran pemasukan yang mengalirkan air hujan dari talang ke dalam sumur resapan dengan menggunakan pipa paralon.
-
Buatlah saluran pembuangan dari sumur resapan menuju parit yang berfungsi membuang limpahan air saat sumur resapan kelebihan air. Ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi dari muka air tanah tertinggi pada selokan drainase jalan tersebut.
-
Isi lubang sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.
-
Tutup bagian atas sumur resapan dengan plat beton. Di atas plat beton ini dapat diurug dengan tanah.
Berbeda dengan pembuatan lubang resapan biopori,
membuat sumur resapan air memang membutuhkan biaya yang lebih besar.
Selain itu tidak semua lahan dapat dibuat sumur resapan, harus
memperhatikan syarat-syarat umum sebagai tersebut di atas. Namun
lingkungan yang lebih nyaman dihuni manusia kenapa tidak?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar