Selasa, 07 Mei 2013

Permainan cahaya lampu rumah

Agar rumah tampak lebih ‘hidup’ dan indah, gunakan permainan cahaya dari lampu yang Anda pasang.
Sebuah ruangan sebaiknya memperoleh tiga lapis cahaya agar menjadi lebih hidup dan lebih dramatis, yaitu pencahayaan umum (general lighting), pencahayaan khusus (task lighting), dan pencahayaan akses (accent lighting).
Pencahayaan umum menerangi seluruh ruangan, sehingga cahaya menyebar keseluruh ruangan. Jangan terpaku memasang lampu pada tengah plafon, Anda juga bisa menaruhnya di sepanjang tepian langit ruangan.
Sementara pencahayaan khusus menerapkan fungsi tertentu dalam sebuah ruangan, seperti lampu gantung di ruang makan, atau lampu yang dipasang di lemari pakaian. Pencahayaan akses biasanya jika Anda ingin menonjolkan objek dekoratif, seperti lukisan dan foto.
Ryan Tirta Yudhistira, Head of Country Marketing Philips Lighting Indonesia mengatakan setiap ruangan memerlukan pencahayaan yang berbeda agar penghuni rumah bisa beraktifitas dengan baik.
“Setiap ruangan memerlukan lampu yang berbeda, ramah lingkungan, dan hemat energi yang dapat mendorong datangnya inspirasi,” ujarnya.
Selain itu, lampu juga bisa berfungsi untuk memanipulasi ukuran ruang. Cahaya lampu dapat digunakan untuk menciptakan ilusi mata.
Ryan menyarankan untuk memasang lampu dinding berbentuk vertikal pada ruang dengan dinding yang pendek. Cahaya yang menyebar ke atas dan bawah lampu akan membuat ruang terkesan lebih tinggi.
Menciptakan kesan ruangan lebih tinggi juga bisa dilakukan dengan memasang standing lamp dengan arah cahaya ke atas. Cara ini akan membuat langit-langit lebih terang sehingga terkesan lebih jauh dari jangkauan.
Cermin bisa menjadi alat bantu, dengan memasang beberapa buah di satu ruangan. Cermin akan menggandakan cahaya sehigga ruang terkesan lebih terang dan lebih lapang.
Pemasangan lampu rumah sebaiknya direncanakan sejak awal dengan membuat gambar denah. Gambar posisi lampu dibandingkan dengan posisi barang perabot besar, seperti meja makan, sofa, tempat tidur, dan lemari.
Hal tersebut perlu dilakukan agar Anda bisa mengkalkulasi kebutuhan cahaya di setiap ruangan dan kebutuhan total satu rumah. Posisi lampu bisa berubah dengan fleksibel, kecuali pencahayaan umum.
Pencahayaan khusus dan pencahayaan aksen bisa mengikuti posisi perabot yang ada. Pastikan juga letak saklar dan colokan listrik terjangkau, jangan sampai ada kabel panjang menjuntai yang bisa membahayakan langkah orang lalu lalang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar